Bersastra di Sastra Reboan

     
Image source : dokumen pribadi penulis

          Berlokasi di markas Sastra Reboan, tepatnya di Warung Apresiasi (Wapres), Bulungan, Jakarta Selatan, peluncuran buku puisi Sakkarepmu berjalan dengan sukses (02/03). Acara itu dihadiri oleh Aloysius Widodo, Sosiawan Leak ,Samsuni Sarman, Ali Arsy, Budhi Setyawan, dan beberapa penyair lainnya yang terlibat dalam buku antologi puisi tersebut.

          Para sastrawan yang hadir unjuk kebolehan membaca puisi-puisi Sakkarepmu yang membuat suasana Warung Apresiasi penuh decak kagum. Teater Keliling juga ikut menyempurnakan acara dengan mempersembahkan penampilan teaternya di penghujung waktu. Sastra Reboan sendiri adalah sebuah komunitas sastra yang sudah berdiri sejak Maret 2008. Komunitas ini dibentuk dan dijalankan atas dasar kecintaan terhadap sastra.

Penampilan Teater Keliling
Image source : Dokumen pribadi penulis

          Rutin mengadakan acara setiap Rabu pada awal bulan, acara ini memberikan wadah bagi para pecinta sastra yang ingin menyalurkan kreasi sastranya terhadap publik.“Konsepnya adalah bagaimana memperkenalkan sastra kepada publik dengan cara yang sederhana dan gampang diterima. Jadi, kalau lihat acara ini sifatnya gado-gado. Ada musik,teater,monolog,semua bisa tampil asal kasih tahu kita.” ungkap Yo Sugianto, salah satu penggerak Sastra Reboan, saat ditemui di peluncuran buku Sakkarepmu.

Yo Sugianto, salah satu penggerak Sastra Reboan
Image source : Dokumen pribadi penulis

         Setiap bulan, Sastra Reboan selalu hadir dengan tema baru. Pada bulan April nanti misalnya, dalam rangka Hari Kartini, Sastra Reboan akan mengangkat tema kekerasan terhadap wanita. “Nama temanya apa, aku belum ketemu, tapi biasanya dari sekarang kita udah kontak beberapa temen untuk ngisi acara misalnya dari Komnas HAM Perempuan, tokoh penyair wanita. Di Hari Pahlawan pun gak mesti kita bikin semuanya harus berbau pahlawan. Jadi lebih ke universal,” tutur Yo Sugianto.

         Pengusaha, politisi, sastrawan, dan beberapa musisi terkenal pernah tampil di Sastra Reboan, seperti Glenn Fredly dan Rendra. Bahkan dari mancanegara, seperti musisi dari Jepang dan para sastrawan dari Malaysia“Siapa saja bisa tampil. Gak ada syarat. Asal dia disini gak baca puisi atau nyanyi yang SARA, pornografi, berpolitik, atau maki-maki orang. Boleh, silakan. Gak peduli dia itu baru sepuluh hari atau satu bulan nulis puisi, atau dia lagi belajar cerpen, atau bahkan mungkin belum pernah menulis puisi.” kata Yo Sugianto. (QC)


Image source : Dokumen pribadi penulis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Secercah Kisah di Balik Gerobak Jus Buah Pak Karim